Al kisah, tak mengerti dari manakah dan siapakah wanita itu. ah ya, dia bukan siapa ssiapa. hanya gadis biasa yang diberi kesempatan Tuhannya untuk menghirup nafas duniawi. tak jua kelebihan diberikanNya tak lain dilengkapi dengan kelemahan.
Hari hari ia isi semampunya dengan senyum dan tawa. tapi hari ini semuanya berbeda. entah apa yang berbeda, hanya langit mendung semendung hatinya. ya, ketika cerita masa lalu itu dimulai kembali...
satu kisah yang tak mungkin ia lupakan, mukin selama hidupnya. meski ia tahu itu bukan lah perbuatan yang boleh dilakukan, apalagi bagi seorang yang mengetahui.
"Aku akan menunggumu, walaupun kau tamukan orang lain yang. aku sakan berusaha menunggumu semampuku" ucap seseorang yang menggetarkan hatinya. bertahun tahun lalu. semasa baru yang ia kenal adalah satu warna.
gadis itu hanya terdiam. mencoba menahan tangis harunya. dan mereka berpisah dipersimpangan jalan itu. gadis itu menolehkan kembali wajahnya pada seorang lelaki yang mungkin akan ia sakiti.
Dimalah malam yang ia renngki, kembali pada tuhannya. ia sadar, hidup ini tidak hnya satu warna kawan. diluar sana msaih banyak warna2 lain yang tak kalah indah.
dan masa itu pun datang. masa dimana anugrah tuhan menyapa jiwa yang putih. inikah yang dinamakan cinta? entahlah. apakah lelaki yang baru dikenalnya memang memiliki rasa yang sama? apakah ia berharap jua menjadi Qowam bagi gadis yang teramat sedhana ini?
*Waktu berlalu ibarat kedipan mata. mereka sama sama beranjak dewasa. kembali lah si gadis kekotanya semula. dan tak ia temui senyum dari lelaki yang dulu seolah senyum itu hanya untuk dirinya. apa yang dikatakan sahabat sahabatnya bahwa laki laki itu berubah semenjak kepergian gadis itu. 'ia sudah berubah rupanya, aku harap hatinya pun berubah terhadapku, aku hanya inin menjadi sahabatnya' ucap gadis itu dalam hati....
'maaf, maaf, maaf, jika aku menyakiti hatimu dan membakar habis mimpimu. tapi aku berfikir kita terlalu muda untuk ini semua'