Sabtu, 20 Agustus 2011

Dosaku bukan dosamu


Entah apa yang aku pikirkan selama ini, baru aku sadari aku tlah menodai kesucian jiwa dan hatinya demi sesuatu yang masih disamarkan Allah. Dengan dalih rasa sayang, aku sentuh budi suci itu tanpa kupikirkan apakah jemari qalbuku bebas dr noda dan penyakit.
Dia, slalu mampu kuatkanku, padahal itu masih belum mampu buktikan bahwa Tuhan takdirkan aku adalah tulang rusuknya yang Tuhan ambil saat Dia terlelap tidur disyurga.
Tulang rusuk itu mungkin bengkok, tapi ia tak kan menusuk raganya sendiri.
Dia mungkin masih mampu hapus air mata yang mengalir dipipiku, tapi apakah aku mampu mendengar hatinya menjerit menolak, berkata bahwa semuanya salah, semuany tak pantas terjadi, dan semuany aku lah yang mendalangi.
Dia, tak satupun darinya yang bisa aku benci, tapi itu belum mampu buktikan bahwa dia lah yang kan menyempurnakanku. Aku paksa dia tuk bersama lengkapi puzzle hidupku, tanpa sadar potongannya terlalu besar di kotak hidupku, terlalu indah di papan hatiku.
Semua begitu kabur
Begitu samar
Begitu abu abu...

Disudut hati yang kelam, 21 Agustus 2011
22 Ramadhan 1432 H

Selasa, 16 Agustus 2011

Aku dan Dia

Aku...
aku yang selalu memintanya temaniku
resapi senja dipenghujung rindu
hanya menangis sesali yang lalu
tak mampu tanpanya disisiku
Dia...
yang setia mengusap setiap tetesa air mata
mengubah tangis menjadi tawa
bersama patrikan senyum sederhana
lukiskan cinta meski tak nyata
Aku...
Dengan segala ego yang membatu
Slalu mampu ciptakan sembilu
Kata kata indah namun semu
Hanya khayal berteman pilu
Dia...
Sejernih hujan dikaki pegunungan
Setiapnya adalah nafas kehidupan
Gambarkan sketsa kesempurnaan
Bagiku yang penuh kekurangan

Aku dan Dia
Meski tak saling menatap mata
Tapi hati berkata mesra
Tentang dunia, tentang cinta
sebab karnanya aku sempurna... ^^

Jumat, 05 Agustus 2011

Perjalanan hidup

Dulu...
Saat kau lahir, semua tersenyum bahagia
menangis haru
menyanyikan lagu
menggoyang tanganmu
dan bersorak gembira saat kau tertawa...
semakin dewasa semakin berubah
semua berbeda
semakin banyak tawa yg hilang
semakin banyak senyum memudar
semakin jauh brjalan
semakin hutan terhampar
yg tersisa hanya getir
dan saat kau sadar, kau tlah mati
mati seorang diri..